Dewi's Blog
Jika ke menu ‘kontak’ terlihat bahwa masih banyak space yang kosong. Seharusnya hal ini dihindari. Selain itu juga penggunaan drop down list yang seperti tidak ada fungsinya, sebaiknya jika tujuannya hanya kepada satu orang saja, lebih baik di default. soalnya, dengan mengklik drop down list tersebut, yang diharapkan dari pengguna adalah pilihan-pilihan lain dari “kepada” yaitu bukan Marketing Bisnis laris saja.




Pada menu kontak tersebut juga terdapat button “kirim”. Tapi button ini tidak layaknya seperti button karena ciri khas button adalah timbul dan jika didekatkan kursor pada button tersebut maka akan ada tanda-tanda yang menunjukkan button tersebut harus diklik.



Penggunaan message box pada peringatan kesalahan menjadi hal yang tidak biasa karena umumnya hal ini digunakan pada windows. Selain itu juga informasi yang disarankan harus di isi tidak jelas. Karena kasus tersebut terjadi jika “dari”, “pesan”,dan “salin kode” tidak diisi. Tetapi keterangan dari message box tersebut hanya menampilkan “dari” dan “pesan” saja yang belum diisi.



Terlalu banyak link yang dapat membuat user menjadi bingung. User tidak dapat membuka tab baru pada menu-menu tersebut, misalnya menu pendaftaran agen yang link ke http://www.waralababisnis.com/, sehingga sangat menyulitkan user dalam mengakses website tersebut.



Button seperti ‘prog travel online’ tidak seperti button. Karena jika kursor didekatkan ke menu tersebut maka tidak ada tanda yang menunjukkan bahwa menu tersebut merupakan button, cuma ada tanda navigasi saja yang bisa membuat pengguna untuk mengklik button tersebut, tetapi bisa saja, oleh sebagian pengguna lainnya button tersebut hanya merupakan assesoris saja.




Dari segi isi web. Terlalu banyak informasi yang diberikan sehingga harus scroll. Sebaiknya isi dari website jangan terlalu banyak, jikapun hal itu tidak dapat dihindari maka sebaiknya dibuat sub-sub menu jadi tampilan web bisa lebih rapi. Selain itu susah membedakan antar link dan nonlink karena penggunaan warna yang tidak konsisten disetiap link. Dan terdapat juga penggunaan aplikasi tulisan seperti kata “disini” yang menurut saya berlebihan.




Jika user ke menu ‘prog travel online’ dan kemudian ke sub menu “menjadi agen” maka akan ada space yang kosong hal ini mungkin terdapat kesalahan dalam pemrograman yang seharusnya space yang kosong tersebut mungkin diisi dengan gambar. Selain itu juga jika user masuk ke sub menu maka user akan kehilangan jejak di menu apa sekarang berada. Selain itu jika kita ke submenu pemahaman online dan klik logo sign up now maka pengguna akan ke http://waralababisnis.com/index.php?pa=join&ref=1 dan pada website tersebut pengguna tidak dapat go back one page. Meskipun website tersebut membuka tab baru sendiri, tapi bagi pengguna yang awam hal ini bisa saja membingungkan.



Ketidak konsistenan dalam menggunakan font



Pada menu ‘dunia info’, kemudian ke sub menu “sebar iklan gratis” tersebut terdapat button “register” dan “login”. Tapi button tersebut tidak layaknya seperti button karena ciri khas button adalah timbul dan jika didekatkan kursor pada button tersebut maka akan ada tanda-tanda yang menunjukkan button tersebut harus diklik.